PEKANABARU (riauerabaru.com) - Gubernur Riau Abdul Wahid yang juga sebagai ketua PKB Provinsi Riau membatalkan niat untuk menghadiri HUT PKB ke 27 tahun di Senayan Jakarta. pembatalan ini di karnakan Gubernur Riau Abdul Wahid lebih fokus melaksanakan pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau.
Demikian di Katakan Ketua Organisasi Gerakan Riau Bangkit Bermarwah (GRBB), Sahminal, Rabu (23/7) di Pekanbaru. menurutnya, Provinsi Riau saat ini di landa kebakaran Hutan di beberapa Kabupaten/kota di Riau. sehingga di butuhkan keseriusan kepala daerah dalam mengatasi Karhutla, supaya tidak meluas.
"Demi Riau yang kita cintai ini, Gubernur Wahid membatalkan niat untuk hadir di HUT PKB ke 27 tahun di Jakarta, pada hal PKB merupakan Partai dirinya mengusung untuk jadi Gubernur Riau. namun karna ada musibah kebakaran hutan di Riau ini maka Gubernur wahid lebih fokus untuk menanganan karhutla di Riau ini,"jelas Sahminal.
Lanjut Sahminal, Mengingat saat ini Riau dalam status siaga darurat asap kebakaran hutan dan lahan sehingga agenda menghadiri HUT PKB ke 27 tahun dibatalkan, dan Gubernur Riau bersama Tim Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Riau terus berjibaku memadamkan api yang melahap lahan di sejumlah wilayah.
"Bukan bearti acara HUT PKB ke 27 tahun ini tidak penting, namun karna ada agenda penting dalam musibah kebakaran hutan di Riau maka di batalkan keberangkatan Gubernur Wahid ke jakarta. dan saya rasa kepengurusan DPP PKB akan memahami dan memaklumi itu ketidak hadiran Abdul Wahid. lagipun saya yakin sebelumnya juga pasti sudah di khbari wahid ke DPP PKB alasan ketidak hadir beliau,"tegas Sahminal yang juga sebagai pendiri PKB Riau ini.
Dalam Karhutla ini, tambah Sahminal. Gubernur Riau, Abdul Wahid, menekankan pentingnya respons cepat untuk mengendalikan kebakaran. Karena kalau tidak cepat, kebakaran akan terus meluas. Tapi, untuk saat ini Karhutla di Riau bisa kendalikan.
"Kita berharap kepada pemerintah pusat dan seluruh pemangku kepentingan yang turut membantu penanggulangan bencana ini di Riau. dan kita juga berharap kolaborasi terus terjalin demi penanganan maksimal di Riau,"terangnya.
Keterangan dari Gubernur Wahid, lanjut Sahminal. Riau mencatat bahwa luas lahan terbakar sempat mencapai 1.000 hektare. Namun, dalam dua hingga tiga hari terakhir, telah berkurang menjadi sekitar 200 hektare.
"kita mendengar saat ini sebanyak 200 personel dari sejumlah perusahaan bergabung dalam upaya pemadaman api, apabila selama satu minggu kedepan asap tidak berkurang maka Gubernur Wahid akan menambah personel lagi. ini merupakan salah satu langkah cepat Gubernur Wahid dalam upaya mengurangi Karhutla di Riau,"ungkap Sahminal mengakhiri.(rd)